GURAH LENDIR - Penyakit yang satu ini sangat berbahaya sekali bila di biarkan ! Kanker serviks merupakan penyakit ganas yang mematikan. Ribuan orang sudah meninggal akibat terjangkit penyakit ini. Cervical cancer atau kanker serviks memang bukan nama yang asing bagi kaum wanita, ia merupakan momok paling mengerikan di dunia.
Bahasan ini mengemuka saat acara Tribun Smart Women talkshow yang digelar di lantai dasar atrium Kepri Mall Batam, akhir pekan lalu. Hadir sebagai narasumber dari Rumah Sakit Awal Bros Batam dr Devi Sereviana SpPA dipandu moderator dari Tribun Batam, Wartawan Candra P. Pusponegoro.
"Badan Kesehatan Dunia (WHO) merilis, penyakit ini menempati peringkat teratas di dunia. Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks," ujar dr Devi Sereviana SpPA dalam talkshow yang mengangkat tema Deteksi Dini dan Cegah Kanker Serviks disela-sela acara talkshow.
Ia mengatakan kanker serviks terjadi pada daerah leher rahim. Yaitu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim. Letaknya antara rahim (uterus) dengan liang senggama wanita (vagina). Penyakit mematikan ini disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik.
Lebih lanjut ia mengatakan, cara penularan kanker serviks ini sangat mudah, yakni melalui hubungan seksual. Terutama dilakukan oleh mereka yang `hobi' berganti-ganti pasangan. Penularannya melalui organ genital ke organ genital, oral ke genital, atau secata manual ke genital.
"Penggunaan kondom saat melakukan hubungan intim tidak terlalu berpengaruh mencegah penularan virus HPV. Untuk itu perlu dilakukan uji kanker melalui Pap Smear di rumah sakit. Untuk uji klinis di laboratorium, biayanya tidaklah terlalu mahal," terang dokter berparas cantik menganjurkan.
Menurutnya, pada awalnya penyakit ini tidak menimbulkan gejala yang mudah diamati. Itu sebabnya, mereka yang sudah aktif melakukan hubungan seksual sangat dianjurkan melakukan tes Pap Smear setiap setahun sekali.
READ MORE - Pemakaian Kondom tidak Mencegah Penyakit Kanker
Bahasan ini mengemuka saat acara Tribun Smart Women talkshow yang digelar di lantai dasar atrium Kepri Mall Batam, akhir pekan lalu. Hadir sebagai narasumber dari Rumah Sakit Awal Bros Batam dr Devi Sereviana SpPA dipandu moderator dari Tribun Batam, Wartawan Candra P. Pusponegoro.
"Badan Kesehatan Dunia (WHO) merilis, penyakit ini menempati peringkat teratas di dunia. Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks," ujar dr Devi Sereviana SpPA dalam talkshow yang mengangkat tema Deteksi Dini dan Cegah Kanker Serviks disela-sela acara talkshow.
Ia mengatakan kanker serviks terjadi pada daerah leher rahim. Yaitu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim. Letaknya antara rahim (uterus) dengan liang senggama wanita (vagina). Penyakit mematikan ini disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik.
Lebih lanjut ia mengatakan, cara penularan kanker serviks ini sangat mudah, yakni melalui hubungan seksual. Terutama dilakukan oleh mereka yang `hobi' berganti-ganti pasangan. Penularannya melalui organ genital ke organ genital, oral ke genital, atau secata manual ke genital.
"Penggunaan kondom saat melakukan hubungan intim tidak terlalu berpengaruh mencegah penularan virus HPV. Untuk itu perlu dilakukan uji kanker melalui Pap Smear di rumah sakit. Untuk uji klinis di laboratorium, biayanya tidaklah terlalu mahal," terang dokter berparas cantik menganjurkan.
Menurutnya, pada awalnya penyakit ini tidak menimbulkan gejala yang mudah diamati. Itu sebabnya, mereka yang sudah aktif melakukan hubungan seksual sangat dianjurkan melakukan tes Pap Smear setiap setahun sekali.