Sebagian besar masyarakat luas belum memperhatikan gejala-gejala setelah mandi di kolam renang, Selain memberikan efek buruk pada rambut, zat klorin yang terkandung di dalam kolam renang juga dapat membuat kulit Anda menjadi kering dan gatal-gatal. Pada tahap yang lebih parah, kulit akan mengalami pecah-pecah saat Anda tak sadar menggaruknya.
Bagi wanita, buruknya kondisi kulit merupakan hal yang ditakuti. Tak heran, banyak wanita malah tidak mau ambil risiko. Mereka sama sekali tidak memilih renang sebagai olahraga favorit. Padahal kalau tahu cara menghindari efek buruk klorin terhadap kulit, Anda bisa berenang tanpa khawatir lagi.
Meminum air putih secukupnya sebelum berenang dinilai efektif untuk menghindari dehidrasi sebagai efek klorin yang terkena langsung di kulit Anda. Banyaknya pasokan air di dalam tubuh dapat dilihat dari bagaimana warna air seni Anda. Kuning muda merupakan warna yang normal. Lebih putih, lebih baik. Kalau lebih pekat, Anda berarti mengalami dehidrasi.
Selain itu, dikutip dari Swimming, ada beberapa kiat yang membantu menghindari buruknya klorin bagi kulit bagi Anda yang hobi renang.
Mandi
Permukaan kulit merupakan bagian yang paling sensitif. Mencucinya dengan air bersih setelah Anda berenang akan meluruhkan klorin yang menempel di kulit Anda secara efektif. Dalam waktu singkat, kulit Anda kembali terhidrasi.
Mencuci baju renang
Bukan hanya kulit yang dibersihkan, baju yang Anda pakai untuk berenang juga mesti dicuci agar klorin sama sekali tidak menempel di bahan pakaian. Menggunakan baju renang yang masih mengandung klorin dapat mengakibatkan kulit Anda mengalami ruam.
Berikan lotion khusus
Beberapa bagian tubuh yang rawan gesekan karena gerakan ekstrem yang Anda lakukan saat renang wajib dioleskan lotion khusus yang dapat menetralisasi klorin di kulit. Kalau Anda ingin mengoleskan di seluruh bagian tubuh yang terbuka juga tidak dilarang. Pastikan lotion tersebut tidak membuat Anda alergi terhadapnya.