GURAH LENDIR - Banyak Pria yang menjadi kurang percaya diri karena adanya gangguan di organ tubuhnya yang paling di dambakan seorang pasangannya/istri.
Disfungsi ereksi atau impotensi adalah masalah yang mendera banyak pria dan menimbulkan masalah baik untuk penderitanya maupun pasangannya. Itulah mengapa obat-obatan seperti Viagra, Levitra dll yang bisa mengatasi masalah besar ini mendapatkan sambutan pasar yang luas. Sebenarnya,
impotensi bukanlah masalah baru. Masalah itu sudah ada sejak ribuan tahun lalu, bahkan mungkin sejak awal keberadaan kaum Adam. Berbagai kebudayaan dan suku bangsa pun secara turun-temurun telah mengembangkan berbagai obat untuk mengatasinya. Banyak herbal alami yang memiliki khasiat mirip dengan zat sintetis yang terkandung pada Viagra dan obat-obatan baru lainnya, dengan efek samping lebih sedikit.
Berikut adalah 12 di antaranya:
1. Ginseng
Selama berabad-abad, para sinshe Cina telah menggunakan Panax ginseng, juga dikenal sebagai ginseng Asia atau Korea, sebagai obat untuk impotensi. Linda B. White, MD, dan Steven Foster, penulis The Drugstore Herbal, melaporkan bahwa para ilmuwan Amerika yang skeptis terhadap efektivitas ramuan ini mengakui bahwa beberapa studi pada hewan telah menunjukkan hasil yang menjanjikan. White dan Foster menunjukkan bahwa ginseng bukan
solusi cepat untuk disfungsi ereksi, namun dapat memberikan hasil yang positif jika diambil secara konsisten selama beberapa bulan. Menurut Mayo Clinic, beberapa studi penggunaan ginseng Asia dan Amerika menunjukkan manfaatnya untuk
disfungsi ereksi. Ramuan ini juga dianggap aman, karena jarang memberikan reaksi negatif. Namun, penggunaan antidepresan bersamaan dengan ginseng dapat menimbukan interaksi obat yang menyebabkan mania.
2. Yohimbe
Yohimbe berasal dari kulit pohon cemara Afrika. Di suku-suku Afrika, herbal ini secara tradisional digunakan sebagai afrodisiak dan obat tradisional untuk masalah seksual. Mereka biasa memberikannya dalam upacara perkawinan dan festival kesuburan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa herbal ini dapat
memperbaiki impotensi dengan meningkatkan aliran darah ke penis sehingga membantu ereksi. Kini di seluruh dunia herbal berbasis Yohimbe banyak digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi, yang diberikan melalui resep dokter dan sebagai obat bebas. Sebagai suplemen bebas, ekstrak kulit pohon ini dimasukkan ke dalam
kapsul dan tablet. Namun, beberapa produk mungkin mengandung
ekstrak yohimbe terlalu sedikit, sehingga obat resep dapat menjadi pilihan yang lebih baik. Dokter biasanya meresepkan bentuk murni zat aktif ekstrak Yohimbe yang disebut
yohimbine, yang telah disetujui Lembaga Pengawasan Obat AS (FDA). Yohimbe dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi dan peningkatan denyut jantung. Anda yang memiliki hipertensi harus berkonsultasi dengan dokter bila mengambil herbal ini.
3. Epimedium (Horny Goat Weed)
Herbal rahasia ini telah digunakan di Cina selama ribuan tahun untuk meningkatkan
gairah seksual dan memperbaiki impotensi. Ini adalah Viagra versi Cina dan dapat ditemukan dalam bentuk kapsul di toko-toko herbal. (Lihat artikel: Epimedium: Tumbuhan yang Membuat Kambing Menjadi “Horny”)
4. Kara Benguk (Mucuna pruriens)
Di Indonesia, biji tanaman ini memiliki nama daerah seperti kara benguk, kara babi, kara rawe atau kacang koas. Ini adalah Viagra versi India yang banyak dipakai dalam pengobatan ayurveda. Sebuah studi yang dilakukan oleh College of Pharmaceutical Sciences di Manipal, India, menyimpulkan bahwa ekstrak tanaman ini dapat meningkatkan potensi seksual sampai sepuluh kali lipat, dengan merangsang produksi testosteron. Mucuna pruriens dapat meningkatkan libido dan menunda
ejakulasi dini setelah tiga sampai empat minggu penggunaan.
5. Gingko Biloba
Gingko adalah salah satu herbal utama dalam
pengobatan tradisional Cina. Ekstrak ginko diperoleh dari daun pohon gingko yang diramu menjadi teh dan kapsul. Herbal ini banyak digunakan untuk memperbaiki aliran darah, mengobati asma, bronkitis, denging di telinga (tinnitus), meningkatkan memori dan daya konsentrasi, dan meningkatkan kinerja seksual. Menurut James A. Duke, seorang ahli botani dan penulis The Green Pharmacy Herbal Handbook, gingko bermanfaat meningkatkan aliran darah sehingga berguna dalam pengobatan disfungsi ereksi, terutama dalam kasus yang berkaitan dengan penyumbatan aterosklerosis di arteri penis. Duke mengutip sebuah studi sembilan bulan di mana laki-laki dengan disfungsi ereksi diberi dosis harian 60 -240 mg ekstrak gingko. Sekitar 78% laki-laki dalam studi itu dilaporkan mengalami peningkatan signifikan tanpa menderita efek samping. Duke memperingatkan dosis harian di atas 240 mg, karena asupan yang berlebihan telah dilaporkan menyebabkan diare, gelisah, dan mudah iritasi. Sebuah studi University of California menemukan bahwa ginkgo biloba mengatasi masalah seksual pada 84 persen pria yang memakai obat untuk depresi seperti Prozac dan antidepresan lainnya. Alasannya? Ginkgo membantu meningkatkan aliran darah seluruh bagian tubuh. Menurut Mayo Clinic, ginkgo mungkin membantu disfungsi ereksi dengan meningkatkan aliran darah ke penis, sama dengan cara Viagra bekerja. Namun, efek pengenceran darah dari gingko mungkin berbahaya bagi Anda yang sedang mengkonsumsi obat-obatan tertentu. Bila Anda mengambil obat lain bersamaan dengan gingko, konsultasikan dengan dokter Anda.
6. L-arginine
L-arginine adalah alternatif alami lain untuk pengobatan disfungsi ereksi. Dalam studi 1999 terhadap 50 pria di Tel Aviv University, J. Chen dan rekan menemukan bahwa 31 persen pria menunjukkan perbaikan impotensi mereka dalam enam minggu mengkonsumsi suplemen herbal ini. Pria yang mungkin mendapat manfaat darinya adalah yang memiliki gangguan peredaran darah yang berkontribusi terhadap masalah seksual. Menurut Mayo Clinic, L-arginine diperkirakan bekerja sangat mirip dengan Viagra, dengan meningkatkan efek oksida nitrat dalam tubuh, merelaksasi otot-otot yang mengelilingi pembuluh darah yang memasok darah ke penis. Anda dapat menemukan suplemen L-arginine bebas di apotik atau toko makanan kesehatan. Kemungkinan efek samping L-arginine adalah mual, kram diare, perut dan tekanan darah rendah. Seperti Viagra, Anda harus menghindari L-arginine jika Anda mengambil obat jantung nitrogliserin karena kombinasinya dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang berbahaya. Untuk alasan yang sama, Anda tidak disarankan mengambil L-arginine bersama Viagra.
7. Tongkat Ali/Pasak Bumi (Eurycoma Longifolia)
Tumbuhan Asia Tenggara ini dijuluki “Viagra Asia” karena telah lama digunakan masyarakat di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan sekitarnya untuk meningkatkan potensi pria. Tongkat ali bekerja dengan meningkatkan kadar hormon testosteron sehingga menjaga tingkat energi, mood, kesuburan, dan hasrat seksual pria. Di bidang olahraga, tongkat ali juga dimanfaatkan sebagai suplemen untuk peningkatan massa tubuh pada atlet-atlet binaraga. Dalam studi terkontrol yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine, tongkat ali ditunjukkan dapat secara signifikan meningkatkan lingkar lengan dan massa otot lebih besar pada atlet- atlet yang menggunakannya dibandingkan kelompok yang tidak menggunakan.
8. Catuaba dan Muira Puama
Bubuk kulit kedua pohon ini, yang ditemukan di hutan hujan Amazon, biasanya digunakan secara bersamaan. Keduanya telah digunakan selama berabad-abad oleh penduduk asli Brazil untuk
meningkatkan libido dan stamina seksual.
9. Damiana
Digunakan sebagai afrodisiak oleh suku Aztec dan Maya kuno di Meksiko, damiana berasal dari semak tumbuhan rendah dari keluarga mint yang ditemukan secara alami di iklim tropis dan subtropis. Ahli terapi seks Prancis Marc Bonnard, penulis The Viagra Alternatives, mengatakan bahwa herbal ini juga telah digunakan oleh masyarakat Barat untuk meningkatkan fungsi seksual baik laki-laki maupun perempuan. Bonnard menunjukkan bahwa pengaruh herbal ini pada organ seksual pria mungkin berasal dari alkaloid tanaman yang bertindak seperti testosteron.
10. Tribulus Terrestris
Tribulus Terrestris adalah tanaman berbunga yang tumbuh di seluruh India, Pakistan dan Sri Lanka. Dalam ayuvveda, tanaman ini banyak digunakan sebagai tonik. Di Turki, masyarakat menggunakannya untuk mengatasi tekanan darah tinggi dan kolesterol. Dalam penelitian hewan, herbal ini terbukti membantu meningkatkan dorongan seks. Bahan kimia aktif dalam Tribulus terrestris adalah protodioscin, yang meningkatkan kadar testosteron sehingga mendorong kesuburan dan libido. Tribulus terrestris juga bekerja dengan merelaksasi otot polos dan meningkatkan aliran darah ke penis.
11. Maca Root
Dikenal sebagai Viagra dari Peru, akar Maca telah terbukti meningkatkan hasrat seksual dan mengurangi disfungsi ereksi. Ramuan ini dikenal sangat cepat bereaksi dan biasanya digunakan sebagai ekstrak dalam makanan dan minuman.
12. Ashwagandha
Tanaman ini dapat membantu memulihkan kesehatan seksual, dan telah disebutkan dalam kitab Kama Sutra sebagai
herbal yang meningkatkan kenikmatan seksual.